Model simulasi yang terdahulu digunakan hanya
menggunakan bahasa pemrograman umum seperti FORTRAN.
Seriring semakin semakin adanya ketertarikan
dalam perkembangan simulasi, hal ini menjadi nyata karena terdapat banyak
sistem yang ada mempunyai karakteristik yang sama yang dapat diterjemahkan
kedalam bahasa pemodelan umum. Beberapa bahasa simulasi dikembangkan (GPSS,
SIMSCRIPT, SIMAN, SLAM, dan lainnya) untuk tingkat pemodelan dari sistem yang
tertuju pada sistem antrian. Bahasa pemrograman ini menyediakan fitur untuk
memperbaiki waktu proses entity, penggunaan bahan baku, dan situasi antrian. Laporan secara umum
pun disediakan dalam bahasa pemrograman ini.
Pengenalan simulasi kepada berbagai macam
industri dimulai sejak tahun 1980-an, lebih banyak sistem industri, semakin
spesifik simulasi produk yang dilakukan (AutoMod, ProModel, WITNESS) dan harus
saling bekerjasama antar kareakteristiknya. Karena banyak produk-produk yang
bermunculan dalam pengendalian datanya mengalami kekurangan kapasitas untuk
pemrogramannya itu sendiri. Dengan demikian fleksibilitas untuk mengkombinasi
bahasa simulasi dilakukan dengan simulator yang mudah untuk digunakan.
Simulasi produk terus berlanjut agar terus
dapat beradaptasi dan mudah untuk digunakan sebagaimana industri saat ini
berorientasi ke arah industri jasa dan manufaktur. Karena menggunakan dengan
menggunakan terminologi spesifik pada keterangan yang akan dibutuhkan oleh
industri itu akan membuat simulasi lebih mudah digunakan oleh orang-orang.
Simulasi produk juga terus berkembang semakin
luas untuk memberikan kemudahan dalam menggunakan simulasi itu sendiri seperti
adanya :
- Penyesuaian
distribusi untuk data masukan
- Masukan
grafik untuk komponen model
- Kotak
dialog untuk pemberian petunjuk
- Bantuan
dan petunjuk penggunaan secara online
- Interactive
debugging
- Pemeriksaan
secara logika dan keseluruhan
- Pengembangan
model secara otomatis
- Modul
desain percobaan pengembangan tujuan
- Analisis
statistik secara keseluruhan.
Hal yang harus dilakukan dalam simulasi dalam
simulasi visualisasi interaktif adalah dimana pengguna dari model harus secara
aktif berpartisipasi dalam simulasi. Keputusan harus dapat dibuat ketika
simulasi yang dijalankan meliputi pengelompokan kerja, pembagian kerja, dan
lainnya. (Harrel C., dan Tumai K., 1995, “Simulation Made Easy,
a Manager’s Guide”, Institute of Industrial Engineers, Georgia; 39-40)
Berikut adalah ilustrasi evolusi dari bahasa
simulasi selama beberapa dekade sebelumnya :
Gambar 1. Evolusi Simulasi
(Sumber : Harrel C.,
dan Tumai K., 1995, “Simulation Made Easy, a Manager’s Guide”, Institute of
Industrial Engineers, Georgia; 40)
Komponen Software Simulasi
Software simulasi memiliki beberapa modul untuk
melakukan fungsi yang berbeda selama pembuatan model simulasi. Beberapa modul
dideskripsikan sebagai berikut :
Gambar 2 Komponen Sistem Simulasi
(Sumber : Harrel C.,
dan Tumai K., 1995, “Simulation Made Easy, a Manager’s Guide”, Institute of
Industrial Engineers, Georgia; 41)
Perkembangan Penggunaan Simulasi
Penggunaan simulasi semakin meningkat karena
meningkatnya tantangan dalam sistem manufaktur dan jasa (service ) :
- Sistem
memiliki siklus hidup yang semakin pendek (shorter life cycles ),
- Sistem
semakin komplek (more
complex ),
- Sistem
makin memerlukan performance yang makin tinggi (higher performance requirements ).
Meningkatnya penggunaan simulasi dipengaruhi oleh:
- Meningkatnya
kepedulian dan pengertian terhadap teknologi
- Meningkatnya
ketersediaan dan kemampuan software simulasi yang easy-of-use
- Meningkatnya
memori dan kecepatan pemprosesan komputer
- Menurunnya
harga hardware komputer
Simulasi banyak digunakan baik pada sistem
industri manufaktur maupun jasa (service ) :
- Industri Manfaktur, Pabrik mobil, pesawat terbang, elektronika, kendaraan
berat, gelas dan keramik, makanan dan minuman, pabrik logam. furniture , dll,
- Industri
Jasa (Service ), Restoran dan fastfood, bank, rumah sakit, transportasi, distribusihotel management . dll
Penggunaan simulasi :
- Sistem design
- Sistem Management
- Panjadwalan
produksi/pelanggan, penjadwalan sumber daya, penjadwalan perawatan,
mengatur aliran material/customer , manajemen persediaan, manajemen kualitas,
- Training and education,
- Communication and Sales,
- Public relations.
2 . Pengertian Simulasi
Simulasi adalah proses merancang model dan
suatu system yang sebenarnya, mengadakan percobaan-percobaan terhadap model
tersebut dan mengevaluasi hasil percobaan tersebut, (Inggriani Liem ).
Simulasi adalah teknik peniruan perilaku suatu
situasi (keadaan) atau sistem (ekonomi. militer, mesin, dl dengan
menganalogikan keadaan, model atau alat untuk memperoleh informasi yang memadai
atau untuk melatih pegawai/orang, (Oxford English Dictionary).
Untuk mempelajari bagaimana sistem bekerja
diperlukan sekumpulan asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut membentuk suatu
model yang digunakan untuk memahami perilaku sistem.
Jadi, simulasi pada dasarnya adalah proses
mendesain model suatu system yang ada pada dunia nyata, dan melakukan
eksperimen dengan model tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami perilaku
system maupun mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang bervariasi untuk operasi
sistem.
State suatu sistem sebagai suatu kumpulan variabel
yang diperlukan untuk menggambarkan kondisi suatu sistem pada suatu waktu
tertentu sesuai dengan tujuan studi simulasi.
Pemodelan dan simulasi merupakan suatu metode
eksperimental dan terpakai untuk :
- Menjelaskan
perilaku sistem.
- Membangun
teori atau hipotesa yang mempertanggungjawabkan kelakukan sistem yang
diamati.
- Memakai
teori-teori untuk meramalkan perilaku sistem yang akan datang.
(Visit http://lentiasidauruk.tk/
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar