Total Tayangan Halaman

Word Scramble

Translate

Senin, 01 Desember 2014

Pengertian dan Konsep Data Flow Diagram (DFD)

 Apa itu DFD? Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasiHal ini memungkinkan Anda untuk mewakili prosesdalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasiapa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakanbila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
       Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistempemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi.Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untukmemodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara prosesAnda dapatmengaitkan data dengan model data konseptuallogis, dan fisik dan modelberorientasi objek.
Ada dua jenis DFD, baik yang mendukung pendekatan top-down untuk analisis sistem, dimana analis mulai dengan mengembangkan pemahaman umum tentangsistem dan secara bertahap memecah komponen keluar ke lebih rinci:


       Logical data flow diagrams : adalah implementasi-independen danmenggambarkan sistembukan bagaimana kegiatan yang dicapai.
       Physical data flow diagrams : adalah implementasi-dependent dan menggambarkan entitas aktual (perangkatdepartemenorangdsb) yang terlibatdalam sistem saat ini. 

      DFD juga dapat dikelompokkan bersama-sama untuk mewakili sub-sistem dari sistem yang dianalisis.

Sebuah diagram aliran data dapat terlihat sebagai berikut:
 

Tabel penjelasan DFD


ConceptToolGane & SarsonYourdonDescription
Processpentri1322779540914_3-rad1232026233331
pentri1322779540914_3-rad1232025953757

pentri1322779540914_3-rad1232025955304
tempat dimana terjadi proses/ perubahan.
Flowpentri1322779540914_3-rad1232026239675
pentri1322779540914_3-rad1232025957117

pentri1322779540914_3-rad1232025957117
garis yang menghubungkan antara objek yang satu dengan yang lain.
Data storepentri1322779540914_3-rad1232026242597
pentri1322779540914_3-rad1232025958867

pentri1322779540914_3-rad1232025960383
Tempat penyimpanan data
External entitypentri1322779540914_3-rad1232026245878
pentri1322779540914_3-rad1232025961836

pentri1322779540914_3-rad1232025961836
sumber atau tujuan data
Split/Mergepentri1322779540914_3-rad1232026248909
pentri1322779540914_3-rad1232025963273

pentri1322779540914_3-rad1232025963273
memisahkan aliran ke dalam beberapa aliran atau menggabungkan aliran tersebut

Simbol DFD


Tips-tips dalam membuat DFD
Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi Tujuan DFD
1.        Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system.
2.       Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.


Fungsi / Manfaat DFD
¨      Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional system untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.


¨      DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsisistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi olehsistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanyapada fungsi sistem.

¨      DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsepdekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudahdikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.



 Syarat Membuat DFD
1.        Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.
2.       Pemberian nomor pada komponen proses.
3.       Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
4.       Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
5.       Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.


1.        atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah.
2.       Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda.
3.       Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu).
4.       Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya.
5.       Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya.
6.       Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses.
7.       Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama).
8.       Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi.
9.       Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik.
10.   Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity.
11.      Aliran data untuk Proses Report : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report.
12.    Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan per sistem entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variable dalam program.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar