SERVICE KOMPUTER PADA CITRA RAYA KOMPUTER
JL. BALI 102 BLITAR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktek Kerja Lapangan Pada Program Diploma 1
Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Cahaya Surya Kediri
Disusun Oleh :
NAMA
: M.HABIBI
NIM
: 09120006
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM STUDI DIPLOMA 1 TEKNIK
INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CAHAYA SURYA KEDIRI
2010
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SERVICE KOMPUTER PADA CITRA RAYA KOMPUTER
JL. BALI 102 BLITAR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktek Kerja Lapangan Pada Program Diploma 1
Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Cahaya Surya Kediri
Disusun Oleh :
NAMA
: M.HABIBI
NIM
: 09120006
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM STUDI DIPLOMA 1 TEKNIK
INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CAHAYA SURYA KEDIRI
2010
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
CAHAYA SURYA KEDIRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
NAMA
: M.HABIBI
NIM
: 09120006
PROGRAM STUDI
: TEKNIK INFORMATIKA
DOSEN PEMBIMBING : IRA LUVI
TEMPAT PKL
: CITRA RAYA KOMPUTER JL. BALI 102 BLITAR
JUDUL
LAPORAN : SERVICE
KOMPUTER PADA CITRA RAYA BLITAR
No.
|
Tanggal
|
Materi Pembahasan
|
Hasil Pembahasan
|
Paraf Pembimbing
|
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
||||
4.
|
||||
5.
|
||||
6.
|
||||
7.
|
||||
8.
|
Kedri, 31 agustus 2010
Dosen Pembimbing PKL,
IRA LUFI
NIP
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PADA HOTEL RATTAN INN BANJARMASIN
Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Di Politeknik
Negeri Banjarmasin
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Informatika
Telah diperiksa dan disetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Zainal Abidin, SST.,MT
NIP. 131 956 493
|
Dosen Pembimbing PKL
Ira luvi
NIP. 132 318 154
|
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PADA HOTEL RATTAN INN BANJARMASIN
Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Di Politeknik
Negeri Banjarmasin
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Informatika
Mengetahui,
Hotel Rattan Inn Banjarmasin
Chief Enggeneering
Fauji
|
Pembimbing Lapangan
Suhandi
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-nya, sehingga pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan
Praktek Kerja Lapangan beserta Laporan yang berjudul “SERVICE KOMPUTER PADA
CITRA RAYA KOMPUTER BLITAR”.
Penyusun juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan dalam
penyelesaian pembuatan laporan ini, antara lain kepada:
1. Bapak
Murdjani, ST, MPd, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.
2. Bapak
Zainal Abidin, SST, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.
3. Bapak
Ir. H. Imansyah Noor, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan
dalam penyusunan laporan ini.
4. Bapak
Dwi Yunanto, ST selaku Panitia Paktek Kerja Lapangan yang telah membantu dalam
menentukan format laporan yang benar.
5. Bapak
Suhadi, selaku Manager HRD Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
6. Bapak
Fauji, selaku Chief Enggenering Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
7. Bapak
Yohanes, selaku Manager EDP Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
8. Bapak
Suhandi, selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengalaman.
9. Seluruh
karyawan Hotel Rattan Inn Banjarmasin atas ilmu dan bimbingannya.
10. Bapak/Ibu
dosen Politeknik Negeri Banjarmasin yang selama ini telah banyak memberikan
ilmu pengetahuan.
11. Teman-teman
yang telah banyak membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini, thanks for
all support.
Semoga dukungan dan bantuan tersebut mendapat
balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan
dan mudah-mudahan dari kekurangan tersebut masih terselip beberapa hal yang
bermanfaat.
Amien…….
Kediri, 31 Agustus 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
4.1 Perakitam Komputer
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia terutama dalam dunia kerja diperlukan suatu kemampuan
tersendiri atau keterampilan dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam dunia kerja harus diimbangi dengan penambahan wawasan langsung di dunia
kerja. Penambahan wawasan dalam dunia kerja bagi mahasiswa didapatkan melalui
praktek kerja lapangan ini.
Kerja praktek merupakan suatu kegiatan
lapangan yang wajib dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan Program
Diploma III (D3) pada perguruan tinggi Politeknik Negeri Banjarmasin Jurusan
Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika. Prinsip dasar dari pelaksanaan
kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dapat melihat aplikasi penerapan dari
teori-teori yang didapat di bangku kuliah dapat diterapkan di lapangan secara
langsung dan juga diharapkan agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan
kerja. Dalam pekerjaan sesungguhnya pengamatan dan pengalaman langsung di
lapangan akan sangat berguna bagi kemampuan intelektual dan praktikal
mahasiswa.
Upaya menerapkan pengetahuan di bangku kuliah
antara lain melalui praktek kerja lapangan di HOTEL RATTAN INN BANJARMASIN
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL)
Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan
pengalaman bagi para mahasiswa tentang dunia kerja sebagai bekal persiapan
untuk memasuki lingkungan kerja di masyarakat dan di dunia industri.
2. Memanfaatkan
keterampilan yang diperoleh dari latihan, praktek dan teori yang telah diterima
mahasiswa di bangku perkuliahan.
3. Memantapkan
disiplin dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan
pembimbing di perusahaan.
4. Memperkenalkan
kampus kepada masyarakat sebagai kampus yang dapat menghasilkan lulusan-lulusan
yang berpengalaman dalam dunia kerja.
5. Mahasiswa
dapat mengenal kegiatan industri dan menghayati proses pengelolaan industri
serta memperoleh pengalaman kerja di industri.
Manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan adalah sebagai berikut: Seiring majunya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi baik dalam negeri maupun di dunia, membuat mahasiswa diharuskan
berpacu dalam mengembangkan teknologi terutama dibidang Teknik Informatika/
informasi khususnya komputer dan Elektronika karena mengingat sekarang ini era
global dan banyak tenaga asing yang masuk di Indonesia sehingga membuat
persaingan dalam dunia kerja semakin ketat maka mahasiswa juga dituntut untuk
bisa siap dalam dunia kerja.
Oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk
memiliki semangat dan motivasi yang tinggi agar mampu menyesuaikan diri dengan
kondisi tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk
mengantisipasi hal tersebut adalah dengan mengadakan mata kuliah Prakti Kerja
Lapangan. Mahasiswa diharapkan memperoleh bekal keterampilan yang cukup dari
kegiatan ini sehinggga mampu berpikir kreatif serta mampu membuat solusi dari
berbagai persoalan secara baik, efisien dan ekonomis.
Mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh
dari praktik kerja lapangan tersebut, maka mahasiswa diploma I Teknik
Informatika Cahaya Surya Kediri diwajibkan menempuh mata kuliah praktik kerja
lapangan sebagai salah satu syarat kelulusan.
1.3 TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
Adapun tujuan dari penyusunan laporan Praktek
Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalh sebagai berikut:
1. Sebagai
bahan penyajian dan pengembangan mengenai hal yang berhubungan dengan dunia
industri.
2. Sebagai
bahan penilaian oleh para pembimbing yang dilaksanakan selama pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di lapangan kerja yang bersangkutan.
3. Sebagai
bahan kajian baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait.
4. Sebagai
pertanggungajawaban mahasiswa dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
1.4 BATASAN MASALAH
Dalam penyusunan laporan ini penulis hanya
akan membahas dalam ruang lingkup :
v Perawatan Komputer.
v Masalah yang sering terjadi pada komputer dan
cara mengatasinya tidak termasuk dengan koneksi jaringan
v Check and clean virus
v Langkah-langkah perakitan komputer
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan laporan ini penyusun
mempergunakan beberapa metode penyusunan. Adapun metode penyusunan laporan
tersebut antara lain :
1. Interview
Method (Metode Wawancara)
2. Untuk
metode ini penulis bertanya langsung mengenai hal-hal yang penulis belum
mengerti kepada karyawan yang bersangkutan.
3. Metode
Literatur (Metode Studi Dan Kepustakaan)
4. Mencari
informasi dari buku-buku ataupun makalah-makalah yang ada hubungannya dengan
makalah yang penulis susun.
1.6 SISTEMATIKA
Makalah ini terdiri dari 5 bab, yaitu
pendahuluan, latar belakang perusahaan, landasan teori, pembahasan dan penutup.
Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :
1. Bab
I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, tujuan PKL, tujuan penulisan
laporan, batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika.
2. Bab
II Informasi Umum perusahaan dan Profil Perusahaan.
3. Bab
III Landasan Teori, meliputi penjelasan Pengenalan Komputer dan Trouble
Shooting pada komputer
4. Bab
IV Pembahasan, meliputi Perawatan komputer, masalah yang sering terjadi dan
cara mengatasinya ,check and clean virus dan perakitan komputer pada Citra Raya
Komputer Blitar
5. Bab
V Penutup, meliputi kesimpulan dan saran
6. Daftar
Pustaka
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 INFORMASI UMUM
Kantor Citra Raya Komputer di resmikan
pada tanggal 22 Januari 2000 oleh Bpk Gatot Purwani dan soft opening telah
dimulai pada tanggal 29 September 1990 sebagai periode trial and error pada
saat itu. Terdiri dari 4 lantai bangunan dengan luas 2.367 m2 serta memiliki
disain arsitektur minimalis dan suasana kantor yang berada ditengah kota.
Dilengkapi Milos Coffee Shop yang menyajikan aneka masakan khas Blitar.
Kantor Citra Raya Komputer mendapat kewenagan
dari bupati sebagai kantor Pengolahan Data Elektronik mempunyai fungsi :
a. Penyusunan
rencana dan program dibidang pengolahan data elektronik
b. Penyusunan
dan analisis data serta penyiapan system aplikasi yang dibutuhkan;
c. Pengendalian
data dari data masukan sampai data keluaran;
d. Pengendalian
pengoperasian komputer, penyiapan data, penyediaan dan pengamanan perangkat
keras dan perangkat lunak komputer ;
e. Pemberian
bimbingan dan pengendalian komputerisasi dan telematika dilingkungan Pemerintah
Kabupaten ;
f. Pelaksanaan
kerjasama teknik dengan pihak luar yang berhubungan dengan penyusunan,
pelayanan pembangunan program aplikasi, penanganan perangkat keras/lunak,
konsultasi tehnis website serta pelayanan data/informasi kepada para pimpinan
dan masyarakat ;
g. Pelaksanaan
kegiatan dan pengamanan sandi dan telematika serta jaringan komunikasi ;
h. Perumusan
kebijakan Pemerintah Daerah dibidang telematika sesuai dengan kebutuhan daerah
dan membantu Tim Koordinasi Telematika Indonesia untuk kebijakan nasional ;
i. Pelaksanaan
pemantauan dan pengendalian atas penyelenggaraan telematika di daerah ;
j. Penyusunan
laporan perkembangan telematika di daerah kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Pusat Pengolahan Data dan Sistem Informasi ;
k. Pengumpulan
dan penganalisaan serta pengendalian data untuk pengembangan informasi dalam membantu
pengambilan keputusan dan kebijakan Bupati ;
2.2 PROFIL PERUSAHAAN
Merupakan satu-satunya bisnis yang bernuansa
resort dengan sentuhan kenyamanan dan keramahtamahan.
I. Visi
Menjadikan Citra raya komputer terbaik dan dapat menjadi
market serta service komputer di Blitar dengan memberikan layanan “
Bisnis dan Service” secara terpadu dalam kota
dengan layanan yang memuaskan.
II. Misi
Citra raya berkomitmen penuh untuk memberikan layanan dan
fasilitas terbaik serta kenyaman yang diperuntukan bagi mereka yang
bertujuan bisnis dan service sekaligus memelihara dan meningkatkan
kesejahteraan secara terpadu di bawah manajemen yang tangguh, staff yang
profesional, dan penuh keramahtamahan.
III. Positioning
Falsafah Usaha
Mengutamakan kepuasan tamu serta pelanggan.
Semboyan Usaha
Hanya melalui kepuasan tamu keuntungan perusahaan akan
dapat diperoleh dengan baik dan optimal.
Aspirasi Manajemen
Bisnis dan Service secara terpadu dalam kota dengan
layanan yang memuaskan.
Arah Perusahaan
v Penggabungan dari 4 (empat) Aspirasi
Manajemen
v Kepuasan Pelanggan
v Kapasitas Pelayanan & Produktifitas
Outlet
v Struktur Keuangan yang baik
v Efisiensi & Efektifit
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
a. Unsur
Pimpinan : Kepala Kantor ;
b. Unsur
Pembantu Pimpinan : Sub Bagian Tata Usaha ;
c. Unsur
Pelaksana : Seksi – seksi, terdiri dari :
1. Seksi
Pengolahan Data ;
2. Seksi
Sandi dan Telematika ;
3. Seksi
Pelayanan Teknis .
d. Kelompok Jabatan Fungsional.,terdiri
dari :
1. Analisis
System Desain;
2. Programmer;
3. Analisis
Statistik;
4. Ahli
Komunikasi Data;
5. Administrator
Data Base;
6. Ahli
Teknisi Komputer dan Jaringan.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 PENGENALAN KOMPUTER
I. Pengertian
Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare
yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer,
para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi
komputer.
Menurut Hamacher komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital,
kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan
menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Blissmer, komputer adalah suatu alat
elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
v menerima input
v memproses input tadi sesuai dengan programnya
v menyimpan perintah-perintah dan hasil dari
pengolahan
v menyediakan output dalam bentuk informasi
Jadi dapat disimpulkan, Komputer merupakan
suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi
informasi,
menjalankan program yang tersimpan dalam
memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai
pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem
komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan
brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software,
demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak bermanfaat apabila tidak ada
manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
v Hardware atau Perangkat Keras: peralatan yang
secara fisik terlihat dan bisa djamah.
v Software atau Perangkat Lunak: program yang
berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data.
v Brainware: manusia yang mengoperasikan dan
mengendalikan sistem komputer.
Penggolongan Komputer
Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan
komputer berdasarkan tigal hal: data yang diolah, penggunaan,
kapasitas/ukurannya, dan generasinya.
1) Berdasarkan
Data Yang Diolah
v Komputer Analog
v Komputer Digital
v Komputer Hybrid
2) Berdasarkan
Penggunaannya
v Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose
Computer)
v Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose
Computer)
3) Berdasarkan
Ukuran dan Kapasitasnya
v Komputer Mikro (Micro Computer)
v Komputer Mini (Mini Computer)
v Komputer Kecil (Small Computer)
v Komputer Menengah (Medium Computer)
v Komputer Besar (Large Computer)
v Komputer Super (Super Computer)
4) Berdasarkan
Generasinya
v Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
v Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
v Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
v Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang)
v Komputer Generasi Kelima
II. Sistem
Komputer
Komputer merupakan alat elektronik yang pada
awalnya dirancang untuk aktivitas komputasi. Namun pada saat ini penggunaan
komputer telah berkembang tidak hanya untuk proses komputasi tetapi sudah
mencakup pada manipulasi, simulasi, animasi, dan komunikasi-informasi.
Sebagaimana layaknya sebuah perangkat elektronik, komputer merupakan sistem IPO
(Input Proccess and Output), sehingga
memerlukan masukan untuk diolah yaitu berupa data dan akan menghasilkan suatu
keluaran yaitu informasi. Secara teknis, kriteria yand dijadikan dasar untuk
mengklasifikasikan, antara lain:
v arsitektur;
v kecepatan pemrosesan;
v besarnya memori;
v kemampuan penyimpanan;
v jumlah pengguna;
v biaya; dan
v ukuran.
Arsitektur komputer mengacu pada rancangan
internal dari rangkaian komputer. Termasuk di dalamnya jumlah dan tipe komponen
yang menampilkan kemampuan komputasi. Arsitektur komputer sangat tergantung
pada kegunaan komputer itu sendiri. Kecepatan pemrosesan diukur dari jumlah
instruksi yang dapat diproses oleh computer setiap detiknya, biasanya dalam
satuan million instruksi per detik (MIPS). Untuk mempermudah pengenalan
kecepatan pemrosesan sering dicantumkan berupa angka frekuensi, misalnya 233
MHz, 400 MHz, 533B MHz dan yang terbaru yang beredar di pasaran dikeluarkan
Intel adalah 3,2 GHz. Memori utama mengacu pada penyimpan
internal komputer sehingga bisa digunakan untuk mengakses dan menjalankan
program. Memori utama bisa mengakses dengan lebih baik jika ditopang dengan
media penyimpanan yang besar. Hal tersebut berkaitan dengan adanya virtual
memory pada media penyimpanan yang biasanya digunakan untuk pengaksesan suatu
program (swap). Untuk komputer yang terangkai dalam suatu jaringan (network)
maka semakin banyak jumlah pengguna dalam sistem jaringan akan semakin menurun
kinerja dari system jaringan komputer tersebut. Kriteria biaya berkaitan dengan
perbandingan antara biaya (cost) dan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan
sistem komputer.
Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka
komputer bisa dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi, yaitu: komputer super,
mainframe, komputer mini, server, workstation dan komputer mikro. Saat ini
jenis komputer mikro berkembang pesatdengan beragam bentuk antara lain:
komputer desktop atau biasa disebut personalkomputer (PC), laptop, notebook,
palmtop, pocket PC dan tablet PC.
Terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan
manusia dalam bagian sistem komputer. Beberapa peran di antaranya adalah :
1. Analis
Sistem, berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta
merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program komputer.
2. Programmer,
berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analis kedalam bahasa pemprograman
sehingga solusi dapat dijalankan oleh komputer
3. Operator,
bertugas menjalankan komputer berdasarkan instruksi yang diberikan
4. Teknisi,
bertugas merakit atau memelihara perangkat keran komputer
III. Perangkat
Keras (HARD-WARE)
Komputer sebagai sebuah mesin terdiri dari
perangkat keras penyusun yang mewakili alur input, proses, dan output.
Perangkat keras dalam komputer secara garis besar terdiri dari:
v piranti masukan (input device),
v piranti pemrosesan,
v piranti penyimpanan (storage device), dan
v piranti keluaran (input device).
a. Piranti
Masukan
Piranti masukan berfungsi sebagai pintu masuk dari data
yang akan diolah oleh piranti pemroses. Adapun jenis-jenis piranti masukan
antara lain: papan kunci (keyboard), tetikus (mouse), pemindai (scanner), track
ball, joystick, kamera digital, webcam, voice recognition device, layar sentuh
(touch screen).
b. Piranti
Pemrosesan
Piranti pemrosesan merupakan otak dari komputer, oleh
karena itu sering diberi istilah sistem unit. Piranti ini mengendalikan seluruh
aktivitas dari seluruh sistem komputer. Istilah yang biasa digunakan untuk
menyebut piranti ini adalah central processing unit (CPU). CPU terdiri dari dua
bagian yaitu:
Arithmetic Logic Unit (ALU), yang berfungsi untuk
menampilkan seluruh fungsi aritmatika dan logika) Control Unit, yang berfungsi
untuk mengatur urutan aktivitas yang mesti dilakukan untuk mengeksekusi
instruksi, termasuk di dalamnya berupa antrian dari instruksi (queue).
Kinerja dari CPU sangat tergantung pada micro-processor
yang terpasang pada suatu komputer. Piranti micro-processor lebih umum disebut
processor saja. Terdapat beberapa perusahaan yang mengeluarkan prosessor antara
lain Intel Corp. (INTEL), Advanced Microprocessor Device, Inc. (AMD), Cyrix dan
Giga Pro. Varian dari micro-processor sangat beragam, yang merupakan keluaran INTEL
antara lain Pentium I, Pentium II, Pentium III, Pentium IV, dan yang terakhir
menggunakan teknologi INTEL Pentium Dual Core. Sedangkan processor keluaran AMD
antara lain K5, K6, Duron, Athlon, Anthlon XP, Barthron dan generasi terakhir
adalah Opteron dan Sempron dengan teknologi 64-Bit. Kedua perusahaan yaitu
Intel dan AMD bersaing merebutkan pasar, terutama untuk keperluan Personal
Computer (PC). Processor di dalam CPU tertanam dalam sebuah papan kerja bernama
main-board yang terdiri dari socket, slot dan chipset pendukung. Mainboard
sangat menentukan keawetan komputer. Kinerja processor didukung oleh memori
utama yang merupakan komponen penyimpanan internal dari suatu komputer. Ada dua
tipe memori utama yaitu random access memory (RAM) dan read only memory (ROM).
ROM sudah terpasang pada main board berupa chipset utama. Sedangkan RAM
terpasang pada DIMM yang juga terdapat pada mainboard. Satu mainboard bisa jadi
terdapat lebih dari satu DIMM, tergantung jenis dan kemampuan upgrade-nya. Ada
beberapa jenis RAM yaitu EDORAM, SDRAM, DDRAM dan RDRAM. Selain memori utama di
dalam CPU biasanya terdapat pula memori lain yaitu register, buffer dan cache
memory.
Slot–slot pada mainboard digunakan untuk menancapkan
beberapa piranti keluaran antara lain VGA/AGP card, sound card, IO card,
ethernet card dan modem internal serta masih banyak lagi.
c. Piranti
Penyimpanan
Piranti penyimpanan (storage device) mutlak diperlukan
dalam suatu system komputer. Seperti pada penjelasan sebelumnya, terdapat
penyimpanan utama dalam CPU. Namun kapasitas yang mungkin tersimpan dalam
penyimpan utama sangat terbatas, sehingga diperlukan piranti penyimpanan
pendukung. Sistem penyimpanan pendukung sangat beragam yaitu:
v magnetic disk antara lain floppy disk dan
hard disk,
v optical disk antara lain CD, DVD dan Blue-Ray
v pen drive, yaitu USB flash drive dan ZIP
drive,
v card, misalnya ATM, dan chip-card, serta
v pita misalnya cassette dan reel to reel tape.
d. Piranti
Keluaran
Proses out-put merupakan proses penerjemahan data dari
suatu bentuk yang hanya terbaca mesin menjadi bisa dimengerti oleh manusia atau
terbaca oleh mesin lain. Sedangkan piranti keluaran yaitu piranti yang
mempunyai kemampuan mengkomunikasikan informasi hasil keluaran dari proses
komputer kepada manusia atau mesin lain sehingga infomasi tersebut dapat
digunakan. Piranti keluaran antara lain:
monitor; printer; plotter; voice output device (speaker),
optical drive dan computer output microfilm device.
IV. PERANGKAT
LUNAK (SOFT-WARE)
Perangkat keras tidak dapat bekerja secara
mandiri. Untuk dapat menjalankan fungsinya, diperlukan serangkaian instruksi
yang terkumpul dalam bentuk perangkat lunak (software). Perangkat lunak antara
lain sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi. Sistem Operasi (Operating
System) mempunyai beberapa fungsi utama antara lain:
v manajemen sumber daya,
v manajemen data,
v manajemen gugus tugas, dan
v penyediaan sarana komunikasi antar pengguna
dan komputer.
Sistem Operasi yang dikenal antara lain DOS,
Windows, Unix, MacOS FreeBSD dan Linux. Masing-masing sistem operasi mempunyai
beberapa varian yang merupakan pengembangan maupun perbedaan distro. Khusus
untuk Linux merupakan system operasi yang bersifat Open Source, yang bisa
dikembangkan, dimodifikasi dan didistribusian oleh siapapun baik sifatnya
berbayar atau tidak berbayar. Perangkat lunak yang berhubungan lansung dengan
bahasa pemrograman antara lain: interpreter, compiler, assembler, loader dan
linker. Pada perangkat lunak ini memuat juga program generators (pembangkit
kode program), debugging, pengujian program (kompilasi), sebagaimana program
yang diperlukan untuk pemrosesan pemrograman. Perangkat lunak aplikasi
merupakan suatu program yang membantu seorang user untuk memabntu suatu tugas
secara cepat. Biasanya perangkat lunak aplikasi mempunyai gugus tugas tertentu
misalnya berupa:
Pengolah kata, misalnya MS-Word, Abi Word,
WS, Open Office Word, Star Office Word dan sebagainya; Spreadsheet, misalnya MS
Excel, Open Office Spreadsheet, Lotus 123; Database management system (DBMS),
misalnya MS-Access, Oracle, MySQL; Graphics, misalnya Corel Draw, Adobe
Photoshop, Macromedia Freehand; Communication, misalnya Yahoo Massanger, mIRC,
Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox dan Opera.
3.2
TROUBLESHOOTING
Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai
operator komputer, selain menghambat kerja kita juga akan membuat kita jengkel
dikala masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan menghabiskan
waktu begitu saja.
Berikut beberapa troubleshooting yang sering
terjadi :
1. Missing
Password
Membuat password sistem yang harus
diketikkan, ketika kita menyalakan PC, tetapi kita lupa password tersebut
sehingga tidak dapat memakai komputer. Cara untuk mereset password tersebut
yaitu :
Password sistem yang Kita bicarakan tersebut
tersimpan di dalam CMOS, sebuah program kecil yang mengatur berbagai fungsi
pada PC kita. Cara yang mudah untuk memperoleh password CMOS yang hilang atau
terlupa, Kita mungkin mencoba untuk memasuki bagian dalam sistem (lihat boks
"Masuk ke dalam Sistem").
Buka buku manual sistem untuk mencari jumper
pada motherboard untuk mereset password . Jika tidak ada, carilah jumper untuk
mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir, Kita dapat mengeluarkan batere
kecil pada motherboard yang memelihara setting CMOS Kita. Namun hati-hatilah:
Sekali Kita mereset setting CMOS, Kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara
manual.
2. Kehabisan
Memori
Kadangkala ketika kita memakai Windows,
membuka dan menutup program, kita mendapat
pesan yang mengatakan bahwa kita telah kehabisan memori. Padahal sistem
tersebut sudah memiliki RAM sebesar 32MB. Apakah saya perlu menambahkannya?
Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran
memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini tidak
menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak tahu kalau
ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang lebih
besar pada Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan masalah ini masih
sering muncul. Satu-satunya cara untuk menangani masalah ini adalah dengan
mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan program yang menyita memori
tersebut, Kita dapat saja menginstall ulang program tersebut bila memang tidak
berjalan dengan baik.
Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi
tidak mudah. Untungnya, Windows 9x memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu
System Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara langsung
(real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu System Tools
(pilih Start*Programs*Accessories*System Tools). Jika System Monitor tidak ada
di sana, install program tersebut dari CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs
di Control Panel.
Pilih Numeric Charts dan Always on Top dari
menu View untuk menempatkan window kecil di desktop Kita. Lalu dari menu Memory
Manager pada System Monitor (pilih Edit*Add Item*Memory Manager untuk
mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada
ketiga indikator. Unused physical memory, Swapfile in use, dan Swapfile size -
ketika Kita membuka, menggunakan dan menutup aplikasi yang berbeda. Cara ini
akan membantu Kita mengenali kebocoran sumberdaya. Lihat juga statistik dari
Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add Item*Kernel*Threads. Statusnya
akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program yang dijalankan. Jika terjadi
peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita lakukan, Kita mungkin mengalami
kebocoran sumberdaya.
3. Baterai
Melemah
Ketika kita membiarkan sistem mati lebih dari
beberapa jam, jam pada PC jadi terlambat. Apakah PC melambat? Apakah jam
terlalu cepat?
Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC Kita
tampaknya sedikit lambat. Sebuah baterai kecil pada motherboard memasok daya
pada jam PC ketika sistem dimatikan. Waktu yang lambat berputar dapat berarti
bahwa batere perlu diganti. Jika batere sama sekali mati, Kita berisiko
kehilangan semua setting penting pada program CMOS karena batere turut
menjalankannya.
Periksalah pada buku manual untuk melihat
jenis batere yang Kita miliki, dan letaknya pada motherboard. Pada umumnya,
bentuknya kecil seperti batere untuk kamera yang mudah dikeluarkan. Bahkan jika
baterai dihubungkan dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan
batere pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua
setting CMOS Kita sebelum mengganti baterai; Kita mungkin kehilangan catatan
setting ketika menggantinya.
4. Media
Penyimpanan Kehilangan Cluster
Ketika kita secara tidak sengaja menekan
tombol yang mematikan PC tanpa shut-down Windows sesuai prosedur yang benar.
Kemudian ketika menyalakan PC, ScanDisk menemukan cluster yang hilang (lost
clusters) dan file-file yang campur-aduk (cross-linked files) dan bertanya
apakah ingin menyimpannya?
Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah mematikan
PC dengan tidak semestinya, ScanDisk seringkali menemukan lost clusters ataupun
cross-linked file. Kedua masalah tersebut diakibatkan oleh kesalahan pencatatan
pada FAT harddisk Kita, dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan
harddisk.
Semua file di harddisk dipecah menjadi
segmen-segmen kecil yang yang disebut "cluster". Lost cluster adalah
cluster kecil yang tidak terhubung lagi ke file yang bersangkutan. Kecuali jika
Kita takut kehilangan file yang penting yang telah Kita buka selama sistem
crash atau pun matinya sumberdaya secara mendadak, Kita tidak perlu
mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam file; file-file tersebut hampir
seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku untuk cluster yang cacat.
Hapuslah semuanya.
Cross-linked file adalah file yang menurut
FAT harddisk Kita berbagi-pakai sebuah cluster dengan file lainnya. ScanDisk
akan menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah, masing-masing dengan
salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima tawaran tersebut adalah
pilihan terbaik Kita.
Jika Kita curiga harddisk Kita rusak,
jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik Start Programs Accessories
System Tools Scan Disk, dan pilih Thorough. Utiliti ini akan melakukan
pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan fisik.
(Perhatikan: Proses ini memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada kapasitas
harddisk. Lihat buku manual) Kita dapat berharap mendapatkan sedikit bad
sector, dan ini tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui banyak
bad sector dan jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat Kita mungkin
mendapat masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk baru.
5. Kekurangan
Memori Virtual
Selama beberapa tahun telah memakai PC dan
aplikasi yang sama, tetapi kini menemui pesan "insufficient memory"
ketika membuka beberapa spreadsheet. belum pernah mengubah kebiasaan kerja,
jadi ada masalah apa dengan memori?
Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk.
Windows membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk menangani swap file tempat
yang khusus di mana data berada ketika RAM dipakai habis. Jika Kita menjalankan
spreadsheet berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hampir habis,
swap file Windows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.
Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan ruang
harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-file, atau memindahkan swap
file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang
kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih Properties,
lalu klik tab Performance pada kotak dialog System Properties. Klik tombol
Virtual Memory, dan pilih "Let me specify my own virtual memory
settings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan
harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap partisi dan
harddisk.
6. Ruang
Harddisk yang Hilang
Membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB
dan menginstallnya pada sistem Pentium II yang baru. Kita menginstallnya
menggunakan teknik autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya
mengenalinya sebesar 504MB. Apakah kita telah merusaknya?
Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu apa
yang dikatakan orang: "Jangan percaya pada siapa pun, bahkan pada diri
Kita sendiri". Sepertinya Kita salah menginstall harddisk pada program
setup CMOS. Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan pasang
harddisk tersebut. CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap
harddisk Kita. Terakhir kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih
memberitahu komputer untuk menangani drive yang baru tersebut seperti halnya
drive IDE yang lama (yang memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini,
pilihlah opsi tersebut dengan LBA, atau Logical Block Addressing. LBA
memungkinkan PC Kita untuk mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari
504MB.
7. Masuk
ke dalam Sistem
Saat memutuskan untuk memperbaiki sendiri
masalah pada hardware, cepat atau lambat Kita harus mengerti cara kerja sistem
dan siap bila tangan Kita kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita melakukan
hal-hal berikut:
Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya
utama belumlah cukup. Beberapa sistem terus mengkonsumsi daya, bahkan ketika
dimatikan. Agar aman, lepaskan juga modem dan kabel jaringan.
Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk
menempatkan kartu ekpansi dan chip memori. Dapatkah Kita melihat semuanya?
Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat
membangkitkan muatan statis yang cukup untuk merusak sirkuit yang peka pada
komputer. Proteksi yang terbaik adalah dengan memakai gelang anti-statis di pergelangan;
gelang ini dapat dibeli di berbagai toko elektronik. Paling sedikit, sentuhkan
tangan pada casing metal PC sebelum Kita memegang sirkuit.
Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan
mencopot kartu yang ada di dalam PC, jangan lupa bahwa sirkuitnya sangat peka.
Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi. Menancapkan kartu pada slot ekspansi
kadangkala memerlukan sedikit penekanan, tetapi pastikan untuk melakukannya
dengan perlahan-lahan.
Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba
mengotak-atik PC dengan alat yang tidak sesuai, seperti pisau lipat Mc Gyver
dan klip kertas. Tidak perlu mengungkit untuk memutar sekrup yang keras karena
bisa membuat selip sehingga melukai Kita atau merusak PC Kita.
8. Driver
Penyelamat
Hal ini menyedihkan tetapi benar adanya.
Software driver yang Kita miliki untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat
dipakai lagi, atau usang. Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal
berikut:
Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan
pasti nomor model dan nomor serial dari peranti hardware sebelum mendapatkan
driver-nya dari situs Web si penjualnya.
Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk
sebuah driver dapat menimbulkan crash pada sistem.
Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang
dapat Kita temukan, dan laksanakan semua petunjuknya. Para vendor sudah
mengetahui metode terbaik untuk instalasi driver-nya.
Uninstall driver lama terlebih dahulu.
Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah driver lama. Pergilah ke
Device Manager dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih Properties.
Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus
kartu grafis pada Device Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar
Windows.
Jangan pernah menginterupsi proses instalasi
driver. Selalu selesaikan proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita
mempunyai ide lain untuk menggantinya Kita dapat menguninstallnya. Jangan
berhenti di tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah atau
merusak file-file sistem.
Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu
suara dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik, mengapa Kita harus
mengupgrade ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat apakah
ada alasan khusus untuk mengganti driver.
Mencari Masalah
Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita
tidak perlu susah-susah mencari-cari sumber masalahnya; Kita bisa menemukannya
dengan mudah. Dan ketika hal itu terjadi, Kita ingin menemukannya dan
memperbaikinya dengan cepat. Walaupun beberapa utiliti pihak ketiga dapat
melakukannya dengan baik (lihat "Utiliti-utiliti Windows Terbaik"
pada edisi bulan lalu), tool pada Windows 95 dan 98 cukup baik untuk dicoba:
Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan
Windows 98 sudah terdapat beberapa wizard yang dapat membantu Kita memecahkan
masalah konfik pada perangkat keras dan masalah lainnya. Untuk melihat daftar
wizard yang ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah
troubleshooting.
Device Manager. Tool ini sangat baik untuk
mencari masalah yang terjadi pada perangkat keras dan untuk mengubah setting.
Klik kanan icon My Computer, dan pilihlah Properties untuk menuju Device
Manager. Lingkaran kuning dengan tanda seru menkitakan adanya masalah pada
perangkat tersebut.
Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas
hebat ini melalui Start*Programs*Accessories*System Tools. Utiliti ini memiliki
tiga bagian: Hardware Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan alokasi
sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi; Components memberikan daftar
semua masalah peranti dan memberikan informasi driver; dan Software Environment
mengidentifikasi program yang sedang berjalan.
System Configuration Utility. Terletak di
bawah menu Tools dari utiliti System Information, program ini membiarkan Kita
menyunting, menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan (enable) bagian-bagian
atau seluruh file sistem seperti system.ini dan autoexec.bat. Cara ini dapat
membantu Kita menemukan sumber masalah.
System File Checker. Tool ini ada di utiliti
System Information dari Windows 98, dan dapat mengidentifikasi korupsi atau
kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita mengganti file yang
rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98.
Registry Checker. Mungkin ini adalah utiliti
dari System Information yang paling penting. Checker ini dapat mendeteksi
Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi yang paling penting
adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry (system.dat dan user.dat)
dari file kunci lainny
BAB IV
PEMBAHASAN
LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER
Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana
cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar dari beberapa
referensi yang saya pelajari, maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi
langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran
dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer,
kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer
sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
A. Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam
perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang
terkait dalam persiapan meliputi:
v Penentuan Konfigurasi Komputer
v Persiapan Kompunen dan perlengkapan
v Pengamanan
v Penentuan Konfigurasi
Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan
jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat
bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen
dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor
kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus
diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul
memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
v Persiapan Komponen dan
Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk
perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan
perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut
dan sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program
aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk
mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan
elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch
yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan
untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program
aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
v Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari
masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas
berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis
dengan cara:
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh
permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan
statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik,
konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik
yang terdapat pada komponen.
B. Perakitan
1. Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
2. Penyiapan
motherboard
3. Memasang
Prosessor
4. Memasang
heatsink
5. Memasang
Modul Memori
6. memasang
Motherboard pada Casing
7. Memasang
Power Supply
8. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
9. Memasang
Drive
10. Memasang
card Adapter
11. Penyelesaian
Akhir
1. Penyiapan
Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk
mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang
Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard
menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis
socket
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor
di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga
atau lekukan.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu
menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga
tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di
motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan
hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang
dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk
mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian
atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak
pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan
maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4.
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari
nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram
motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan
dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap
jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis
SIMM
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada
slot.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat
terhadap slot
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada
slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis
DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan
hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai
panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul
dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul
pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup
dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan
plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan
cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray
casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan motherboard pada tray casing
sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup
pengunci pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada
motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang
motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6.
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power
supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai
berikut:
Masukkan power supply pada rak di bagian
belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
HUbungkan konektor power dari power supply ke
motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu
cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan
bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing
langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan
casing.
Pasang kabel data untuk floppy drive pada
konektor pengontrol floppy di motherboard
Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE
primary dan secondary pada motherboard.
Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port
serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk
memasang.
Pada bagian belakang casing terdapat lubang
untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
Bila port mouse belum tersedia di belakang
casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor
mouse pada motherboard.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel
depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing
bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.
8.
Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD
ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1.
Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive
pada casing)
2.
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih
dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan
casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan
konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5.
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap
pemasangan drive.
6.
Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan
perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan
lainnya sebagai slave.
7.
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat
dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.
Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus
floppy di motherboard
9.
Sambungkan kabel power dari catu daya ke
masing-masing drive.
9.
Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video
card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang
dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
Pegang card adapter pada tepi, hindari
menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat
masuk pada slot ekspansi di motherboard
Pasang sekerup penahan card ke casing
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10.
Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse
ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker,
joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card
adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang
baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara
melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
Hidupkan
monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
Program FOST
dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer.
Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan
bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi
kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
Jika tidak
terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST.
ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program
setup BIOS.
Periksa semua
hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus
dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
Simpan perubahan
seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar
dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian
sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang
berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam
perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
Komputer atau monitor tidak menyala,
kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan
oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala
terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum
pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Sumber
.http://dedenthea.wordpress.com
4.1
MASALAH YANG SERING TERJADI DAN CARA MENGATASINYA
Dari beberapa masalah yang ditemui pada saat melakukan
praktek kerja lapangan pada Hotel Rattan Inn Banjarmasin, masalah yang sering
terjadi adalah sebagai berikut :
1. Komputer
lambat
· Coba
masuk ke Run > ketik ‘msconfig’
· Pada
Tab Startup, perhatikan: terdaftar aplikasi-aplikasi yang akan dijalankan
ketika komputer startup. Efisienkan segera. Jangan biarkan aplikasi-aplikasi
yang tidak kita butuhkan pada saat startup dalam keadaan ter-checklist, karena
program tersebut akan ‘menyakiti’ resource memory.
· Tekan
tombol OK, dan silakan restart.
· Install
antivirus, dan sering-sering melakukan update. Antivirus tanpa diupdate sama
dengan obat antibiotik yang sudah expire, yang tidak mampu melawan virus.
Usahakan jangan ada virus yang masuk ke sistem.
· Defrag
harddisk anda jika diperlukan. Perlu tidaknya suatu Harddisk di defrag dapat
dilihat dari tombol analize ketika akan mendefrag harddisk.
2. Sering
mati hidup / restart
· Periksa dan bersihkan CPU atur
kembali posisi perangkat-perangkat yang ada di dalamnya. (CPU
yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk,
Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor.)
· Buka kipas headsing
prosesor kemudian bersihkan debu yang ada, oleskan pasta silicon pada punggung
prosesor kalau tidak ada boleh dengan pasta gigi.
3. Komputer
hang (not responding)
· Tekan tombol Ctlr – Alt – Del kemudian
pada Windows Task Manager pilih aplikasi yang statusnya Not Responding
klik kanan pilih Go To Process lalu klik End Process pada proses
tersebut.
· Jika
cara di atas tidak berhasil, kita bisa langsung menekan tombol reset atau power
pada CPU tapi dengan kemungkinan ada sebagian data yang sedang dikerjakan
hilang.
4. Monitor
tidak bisa menampilkan apapun tapi CPUnya menyala
· Periksa kabel serial yang
menghubungkan monitor dengan CPU
· Jika masih tidak ada reaksi
gunakan kabel serial yang baru atau ganti monitor
5. Kehilangan
data
· Buka
jendela explorer di mana data yang hilang itu tersimpan kemudian klik Tools –
Folder Options pilih View lalu pada Hidden files and folders pilih Show hidden
filesand folders kemudian hilangkan dua tanda centang yang ada di bawahnya,
klik OK
· Jika
data tersebut masih tidak bias ditemukan, kita coba restore komputer tersebut
tapi sebelumnya kita harus mengamankan data yang dianggap penting terlebih
dahulu.
7. Mouse dan keyboard tiba-tiba
tidak berfungsi
· Periksa pemasangan
keyboard atau mouse pada port parallel atau port USB kemudian restart komputer
· Jika tidak berhasil gunakan
keyboard atau mouse yang baru.
· Jika kedua cara di atas tidak
berhasil periksa atau ganti port parallel atau USB yang bermasalah tersebut
8.
Komputer tidak dapat di nyalakan / Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan
·
Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply
unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari
memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun menggunakan UPS
(uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage
regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan
baik.
· Jika
hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda.
Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik.
Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan
konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang
tidak terhubung dengan sempurna. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan
daya dari konektor ini.
·
Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu.
Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi
dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama
sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu
dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan
PC tidak akan bereaksi sama sekali.
Sumber : http://replace-tunggal.co.cc/index.php option=com_phocadownload&view=category&download
4.2
PERAWATAN KOMPUTER
Pada saat melakukan praktek kerja lapangan
penyusun tidak diberikan jadwal tetap mengenai perawatan komputer yang ada di
sana karena memang jadwal tersebut sengaja tidak dibuat oleh teknisi di
sana, sedangkan solusi untuk melakukan perawatannya adalah ketika karyawan
pengguna komputer mengalami masalah pada komputernya, pada saat itulah teknisi
dan penyusun melakukan perawatan pada komputer tersebut.
Sebagai seorang teknisi komputer Ada 2 hal
yang harus diperhatikan dalam perawatan komputer:
I. Perawatan
dari luar (Hardware)
b. Bersihkan
motherboard dan peripheral yang lain. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian
bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card,
CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan
tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu
tidak mudah masuk ke dalam komputer.
c. tiba-tiba
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS,
pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
d. Vetilasi yang cukup, Tempatkan
monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor
/ CPU cukup lancar. Ventilasi yang kurang baik akan menyebabkan panas
berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi
cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tersebut. Oleh karena itu
usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau
perlu pasang AC di dalam CPU.
e. Jangan
pernah sekali – sekali meletakan barang yang memiliki medan magnet dekat
komputer. Hal ini akan mengakibatkan warna monitor akan menjadi tidak rata atau
belang – belang karena pengaruh medan magnet yang ada pada barang tersebut.
II.
Perawatan dari dalam (Software)
a.
Deffrag harddisk secara berkala
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file -
file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan
mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yang
akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start >
Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat
menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yang berjalan termasuk
screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
b. Aktifkan screen saver
Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi
lain yang penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk
menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yang sama untuk beberapa
saat, maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan
monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup atau kurang jelas.
Cara mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan
banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik
tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
c. Tutup
program yang tidak terpakai
Setiap program yang diload atau
dijalankan membutuhkan memori (RAM) sehingga semakin banyak program yang
dijalankan semakin banyak memori yang tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan
komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yang
akhirnya dapat memperpendek umur komponen atau komputer.
d.
Bersihkan recycle bin secara teratur
Sebenarnya file/folder yang
kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di
Recycle Bin. Hal ini dimaksudkan agar apabila suatu saat Anda masih membutuhkannya
dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang
harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet. Caranya jalankan
Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle
Bin. Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup. Caranya Klik Start >
Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih
drive yang mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau
perlu centangi juga yang lain (seperti temporary file, temporary internet
file), setelah klik OK.
Sumber
:http://replace-tunggal.co.cc/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download
4.3 CHECK
AND CLEAN VIRUS
I. Langkah-Langkah
untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa
langkah-langkah berikut :
a. Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru.
Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect
dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
b. Selalu scanning semua
media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak
merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini
dapat dilewatkan.
c. Jika
anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus
anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
d. Selalu
waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah
exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
II. Langkah-Langkah
Apabila telah Terinfeksi
a.
Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di
disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya
anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable
sambungan internet dari control panel)
b. Identifikasi
dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:
· Gejala yang timbul, misal :
pesan, file yang corrupt atau
hilang dsb
· Scan dengan antivirus
anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di
dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara
manual atau mendownload virus definitionnya
untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate,
maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang
memiliki update terbaru.
c. Bersihkan
virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan
segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs
yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan
apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
d.
Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang
komputer anda .
Sumber :http://replace-tunggal.co.cc/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
5. 1.
KESIMPULAN
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia terutama dalam dunia kerja diperlukan suatu kemampuan
tersendiri atau keterampilan dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam dunia kerja harus diimbangi dengan penambahan wawasan langsung.
Kantor Citra Raya merupakan
satu-satunya bisnis dan service komputer yang bernuansa kenyamanan dan
keramahtamahan. Oleh karena itu peningkatan kinerja dari berbagai departemen
sangatlah diperlukan dan harus didukung oleh aspek serta media yang memadai.
Dalam hal ini media informasi dan pengolahan
data (komputer) sangatlah berperan penting, oleh karena itu perawatan dan
tindak lanjut dari berbagai masalah yang sering terjadi pada media tersebut
sangatlah diperlukan.
Penerapan dan penambahan wawasan di dunia
kerja khususnya bidang teknologi dan informasi sangat tepat jika antara
instansi pendidikan dalam hal ini Sekolah Tinggi Teknologi Cahaya Surya Kediri
mengadakan bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan perusahaan ataupun
instansi pemerintah dan swasta dalam hal ini Citra Raya Jl. Bali 102 Blitar
sehingga mutu dan kwalitas sumber daya manusia Indonesia dapat ditinggkatkan.
5. 2.
SARAN
Untuk lebih terarahnya tujuan Praktek Kerja
Lapangan sesuai yang diharapkan dan lebih baik dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di masa yang akan datang, di sini penyusun mencoba memberikan beberapa
saran yang sangat diharapkan untuk diperhatikan dengan lebih mendalam, yaitu
sebagai berikut :
· Kepada
para mahasiswa sebaiknya melakukan banyak-banyak persiapan yang cukup matang
sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
· Kepada
Panitia Pelaksana Praktek Kerja Lapangan yang ditunjuk diharap agar kiranya
membuat suatu kerjasama dan saling berkoordinasi dengan instansi pemerintah
atau swasta tempat Praktek Kerja Lapangan agar dalam pelaksanaan praktek dapat
lebih terarah dan terkoordinasi dengan baik.
· Kepada
para Pegawai atau Karyawan tempat Praktek supaya lebih memperhatikan dan banyak
memberi arahan dan bimbingan yang bermanfaat serta berhubungan dengan jalur
pendidikan bagi mahasiswa yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan.
· Kepada Dosen
Pembimbing diharapkan laporan ini dapat memenuhi syarat untuk memenuhi salah
satu mata kuliah di Sekolah Tinggi Teknologi Cahaya Surya Kediri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar